• Bekasi, Indonesia
  • 0812 1848 9919
  • rikahand@yahoo.com

5 Tips Sederhana untuk Merawat Kendaraan di Musim Hujan

5 Tips Sederhana untuk Merawat Kendaraan di Musim Hujan

Musim penghujan mulai datang, jalanan pun mulai dipenuhi genangan.

Mobil ataupun sepeda motor tentu jadi lebih cepat kotor. Jangan biarkan kendaraan Anda kotor dalam waktu lama, karena dalam jangka panjang, noda bisa merusak bodi kendaraan, bahkan menimbulkan jamur dan karat.


Simak tips merawat kendaraan di musim hujan berikut ini :

1. Cuci Kendaraan Secara Rutin

Air cipratan dari genangan mengandung butiran debu, tanah, dan partikel lain yang bisa menggores cat kendaraan Anda. Setiap kali habis terguyur hujan atau melintasi jalanan becek, siram bagian luar kendaraan dengan air secara merata, sebelum dilap.

Jika punya waktu luang, gunakan sabun khusus kendaraan saat mencuci.



2. Perhatikan Kolong

Bagian kolong mobil dan motor kerap terabaikan. Padahal di sini biasanya lumpur menumpuk.

Jika dibiarkan noda ini akan menggerogoti lantai kendaraan dan berkarat. Gunakan nozzle selang yang bisa diatur tekanan semburannya. Semprot kolong kendaraan dengan air bertekanan untuk merontokkan kotoran.

PERIKSA KOLONG MOBIL


3. Lapisi Komponen Dengan Cairan Khusus

Perhatikan bagian - bagian tersembunyi pada mobil, seperti engsel pintu, sambungan-sambungan bodi, hingga sekrup-sekrup.

Komponen semacam ini paling mudah diserang karat. Sekarang banyak produk cairan pelumas berbahan dasar minyak sintetis dan silikon yang bisa digunakan untuk melapisi komponen sehingga tahan air.


4. Pastikan Wiper Berfungsi

Karet penghapus kaca ( wiper ) juga kerap dilupakan.

Padahal komponen ini perlu rutin diganti. Soalnya, jika sering terjemur sinar matahari, karetnya akan mengeras dan menggores kaca mobil saat dipakai.

Karet yang aus juga akan berkurang kinerjanya sehingga tidak efektif mengusir air pada kaca. Karet wiper sebaiknya diganti setiap 6-12 bulan. Selain karetnya, pastikan air pembasuh kaca selalu terisi.


5. Jaga Ruang Mesin Tetap Bersih

Air dan kotoran dapat dengan mudah masuk ke ruang mesin.

Hal ini bisa menimbulkan tumpukan kotoran yang mengganggu kinerja komponen atau menimbulkan kerusakan. Perhatikan kabel - kabel listrik pada mesin.

Jika terdapat retakan atau kabel yang terkelupas, lapisi dengan selotape khusus kabel listrik, atau segera ganti dengan yang baru. Kabel yang rusak bisa menyebabkan sistem kelistrikan mobil mati jika terkena air.

Cek juga busi mobil, jika sudah terlihat menghitam atau kotor, ganti dengan busi baru. Beberapa bengkel cuci mobil biasanya menyediakan layanan menyeluruh hingga pencucian ruang mesin.

Jaga Ruang Mesin Tetap Bersih


VIDEO TUTORIAL




Ford Indonesia Mundur Dari Tanah Air Pada Tahun Ini!

Ford Indonesia Mundur Dari Tanah Air Pada Tahun Ini!

Karena Toyota Fortuner masih baru diluncurkan, tadinya kami ingin melihat spesifikasi Ford Everest untuk menilai kelebihan dan kekurangan masing - masing, dan untuk itu kami melihat situs resmi Ford Indonesia di ford.co.id. Akan tetapi, sebelum kami sempat cek di bagian spesifikasi Everest, halaman muka Ford Indonesia mau menyampaikan sebuah pengumuman yang penting, dan jujur saja, kami kaget membacanya.

Apa yang tertulis di sana, intinya adalah soal rencana Ford Indonesia untuk mundur dari usahanya di Indonesia pada paruh kedua tahun 2016 ini.

Berarti kira - kira sampai Juni bakal masih beroperasi, tapi setelah itu mereka harus menggusur lapak sendiri, entah apa langkah mereka ke depannya.

Berikut ini adalah pernyataan resmi Ford yang kami kutip dari situs resminya :

Ford Indonesia Mundur Dari Tanah Air Pada Tahun Ini!


Setelah kemarin Subaru mundur karena ketahuan mencurangi pajak, sekarang Ford yang mundur, tapi entah alasannya kenapa.

Mungkin karena penjualan yang sedang kurang baik. Meski demikian, seperti tertulis di atas, urusan perawatan kendaraan Ford yang sudah beredar akan dijaga sebaik mungkin.

Sayang sekali Ford harus mundur dari Indonesia setelah bertarung selama 10 tahun lebih di sini.




Ini Penyebab Penjualan Mobil Ford di Indonesia Terus Merosot Hingga Tutup


Menanggapi tutupnya Ford Motor Indonesia yang akhirnya menimbulkan kekecewaan banyak pihak, kami bertanya-tanya ada apa dengan Ford Motor Indonesia.

Karena berdasarkan sepengetahuan kami berdasarkan data Gaikindo, sepanjang 2015 silam Ford Motor Indonesia berhasil menjual mobil dengan volume yang cukup banyak.

Sepanjang 2015, Ford Motor Indonesia berhasil menjual mobil sebanyak 6.103 unit, dimana penjualan mobil mereka paling banyak disumbang oleh Ford Ecosport yang hampir terjual hingga setengah penjualan mobil Ford, kemudian disusul oleh Fiesta dan Ranger.

Angka tersebut memang terpangkas dari 11.614 unit di tahun 2014 silam dan Ford berhasil masuk ke dalam 10 besar brand mobil dengan penjualan terbanyak se-Indonesia pada saat itu.

Melihat angka penjualan yang hanya 6.103 unit, dari presentase penjualan tahun lalu memang menurun hampir 50%, tetapi memang di tahun 2015 penjualan mobil nasional dan penjualan mobil brand-brand lain juga ikut turun.

Contoh, penualan mobil sepanjang Januari hingga Agustus 2014 pabrikan besar mengalami penurunan volume penjualan besar-besaran, Toyota turun 21%, Daihatsu 11%, Suzuki 23% dan Mitsubishi juga turun hingga 18%. Pengecualian untuk Honda yang sedang panen besar dengan Honda HRV dan Mobilionya, Honda justru meningkat hingga 8%.

Angka 6.000 unit penjualan juga sebenarnya bukan angka yang buruk, karena masih banyak pabrikan lain yang penjualannya kurang dari angka tersebut.

Sebut saja Chevrolet, Kia, Hyundai, Tata, Peugeot dan merek-merek mobil premium, penjualannya tidak lebih banyak dari Ford dari segi kuantitas.

Sedangkan untuk Ford sendiri, alasan turunnya penjualan mobil mereka memang cukup bertubi-tubi.

Pertama, semenjak hadirnya Ford di Indonesia pada tahun 2002, Ford menjadikan Ford Ranger sebagai tulang punggung utama mereka diikuti oleh Ford Escape, sayangnya Escape tidak dilanjutkan oleh Ford di Indonesia karena takut bersaing dengan CRV dan X-Trail.

Kemudian di tahun 2012 penjualan Ford Ranger anjlok karena sulitnya pasokan unit yang disebabkan oleh banjir di Thailand, kemudian di tahun 2013 diberlakukan undang-undang minerba terbaru yang menurunkan penjualan mobil untuk tambang. Untungnya Ford masih selamat dikarenakan Ford Fiesta yang laris manis setelah mengalami facelift.

Di tahun 2014, Ford merasakan manisnya penjualan Ecosport yang saat itu hanya bersaing dengan Nissan Juke, tapi hal tersebut tidak berlangsung lama, karena di akhir tahun, Honda membawa Honda HR-V sebagai rival Ecosport berlogo Honda yang sebenarnya tidak lebih baik dari Ecosport dari segi value for money dan reliability, dan akhirnya penjualan Ecosport nyungsep.

Begitupula dengan Fiesta yang sudah dikenal sejak tahun 2010 silam mulai terasa tua dibandingkan dengan Toyota Yaris, Honda Jazz dan Mazda2 SkyActiv yang baru saja diluncurkan

Tahun 2015 akhir, Ford juga meluncurkan 3 buah model baru yaitu Ford Ranger Facelift, All New Ford Everest dan Ford Focus Facelit, three musketeer yang sangat membanggakan tersebut juga mengalami timing yang sangat sulit.

Mulai dari Ranger yang diluncurkan bersamaan dengan Triton dan Hilux, dan Ford Everest yang hanya bisa mencari celah inden sebelum Fortuner dan Pajero Sport diluncurkan.

Dan saat Fortuner diluncurkan, harga Ford Everest langsung terlihat kemalahan dan tidak menarik untuk dibeli jika dibandingkan dengan Fortuner atau Pajero Sport. Ford Focus? Jangankan promosi, untuk direview saja tidak ada unitnya!

Bergantungnya pasokan unit dari Thailand dikarenakan FMI tidak memiliki pabrik di Indonesia juga membuat Ford memberikan kesulitan, apalagi Ford selalu memberikan harga yang sangat kompetitif sehingga tidak banyak margin keuntungan yang bisa diambil.

Ditambah lagi, nilai tukar Rupiah yang anjlok dan rencana kenaikan pajak untuk barang impor di masa pemerintahan Jokowi yang sedang gencar mengurangi impor demi nilai tukar membuat Ford melihat tidak ada masa depan bagi produk mereka yang saat ini masih mengandalkan impor.

Melihat kompetisi yang semakin ketat dan R&D Ford yang semakin telat untuk menggarap pasar Indonesia, rasanya memang masuk akal untuk mengatakan bahwa penjualan Ford akan menjadi niche market yang tidak perlu berharap menjadi mobil massal.

Tetapi sampai menutup Ford Motor Indonesia, keputusan tersebut adalah keputusan yang amat mengecewakan karena kami sangat berharap Ford bisa terus bertahan melewati masa-masa sulit.

Kami akan mengenang Ford di Indonesia sebagai pabrikan mobil yang mengenalkan teknologi mobil yang bisa parkir sendiri, apa itu Hill Start Assist, apa itu Stability Control, apa itu dual clutch, apa itu mesin downsizing Turbo dan semua teknologi tersebut bisa kita dapatkan dengan harga yang terjangkau.

RIP Ford Motor Indonesia, pelopor standar baru teknologi mobil Indonesia.

Source : Ridwan Hanif









RIKA HAND



MAU BELI
SIMULASI KREDIT
PRICE LIST


View Ford Bekasi in a larger map

MEMBER